Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Kamis, 12 Januari 2012

On 1/12/2012 05:26:00 AM by KBM FT UNM in    No comments
Pada zaman dahulu ada seorang yang sedang berjalan di padang tandus. Tiba-tiba, ia mendengar suara dari dalam awan, ”Siramlah kebun si Fulan.” Lalu awan itu menuju ke arah suatu tempat yang dipenuhi batu-batu hitam. Orang itu pun berjalan mengikuti arah berjalannya awan. Lalu awan berhenti dan menuangkan airnya ke tempat itu. Selain banyak batunya, disana juga terdapat sebuah parit yang penuh dengan air mengalir. Maka tampaklah seorang laki-laki berada ditangah-tangah kebunnya. Ia sedang membagi-bagi air dengan sekop.Kemudian orang yang berjalan mengikuti awan itu bertanya, ”Wahai hamba Allah! Siapakah namamu?” ”Fulan!”, jawab laki-laki itu. Ternyata nama itu sama dengan nama yang didengarnya dari awan tadi. Maka Fulan balik bertanya, ”Mengapa engkau menanyakan namaku?” Ia menjawab, ”Sesungguhnya aku mendengar suara dalam awan yang mencurahkan air ini ’Siramilah kebun si Fulan’ dan nama itu persis namamu. Apa yang telah kamu perbuat?” Fulan menjawab, ”Karena engkau bertanya seperti itu, ketahuilah sesungnya aku selalu memperhatikan apa yang dihasilkan oleh kebun ini. Sepertiga dari hasil kebun ini, aku shodaqohkan, sepertiga aku makan bersama keluargaku, dan sepertiga lagi aku siapkan untuk bibit.”
Demikianlah dikisahkan oleh Abu Huroiroh dari Rosulullah Shollallahu ’alaihi wasallam.
(Sumber: Hadits riwayat Muslim no.2984)

0 komentar:

Posting Komentar

Afwan, silahkan tinggalkan komentar antum terhadap blog ini.