Minggu, 01 Januari 2012
On 1/01/2012 05:48:00 AM by KBM FT UNM 1 comment
Jumat itu para pemuda yang berjuang di jalan Allah berkumpul meraimaikan masjid Nurul Ilmi, masjid kampus UNM GunungSari. Sore yang sangat mendung pada hari itu tidak menurunkan semangat yang membara di dalam hati beberapa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi dakwah kampus seluruh UNM untuk mengadakan Pelatihan Peningkatan Diri, Daurah Tarqiyah.
Bangkit, Bergeraklah! Seruan Dakwah dan Tarbiyah Telah Dikumandangkan. Begitulah tema yang mulia yang menjadi pembakar semangat para aktivis dakwah kampus sore itu. Sekitar pukul 17:17 sore itu acara dibuka oleh Prof. Rifdan, dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim. Beliau yang merupakan kepala UPT MKU UNM, sangat mendukung akan kegiatan ini dan memiliki banyak harapan yang baik akan kedepannya. Daurah yang merupakan kegiatan pelaksanaan Forum Studi Islam RI kampus UNM ini begitu sangat mengharapkan seperti apa yang diharapkan pula oleh Kepala UPT MKU tadi, demi kebaikan kampus kelak. Tak lama berselang pembukaan acara Daurah Tarqiyah, para mahasiswa yang berasal dari seluruh fakulitas yang berada di Universitas Negeri Makassar melakukan persiapan sebelum berangkat ke tempat pelatihan peningkatan diri. Tidak kurang dari 15 motor berjejer tepat di depan Audiotorium Ammanagappa UNM ditambah satu buah mobil. Dalam perjalanan, Mendung yang berubah menjadi rintik-rintik hujan saat itu membuat semangat para peserta tidak menurun. Karena kumandang adzan magrib telah berbunyi, maka para peserta menyempatkan singgah di masjid jalan adhyaksa untuk melakukan kewajiban shalat tersebut.
Akhir dari perjalanan yang cukup jauh, para peserta pun tiba di tempat yang begitu tenang. Tempat yang merupakan Sekolah Tinggi Bahasa Arab itu, menjadi tempat yang dipilih panitia agar terbentuk aktivis dakwah yang lebih diharapkan. Meski merasa lelah sehabis perjalanan ke tempat pelatihan, para peserta tetap semnagat mengikuti arahan panitia dan melanjutkan memulai materi yang pertama. Ustadz Syahrullah Hamid, yang menjadi pemateri pertama membawakan sebuah tema yang membuka pikiran “Amazing Four”. Malam itu, dengan rasa sedikit kantuk dan lapar peserta diberi pemahaman ilmu, amal, dakwah dan sabar. Pembahasan terahir pada malam itu “sabar” menjadi kata yang tepat bagi lelah dan lapar yang dialami para peserta. Setelah materi pertama usai, suguhan makan malm pun tiba, membuat suasana kembali tersenyum akan lapar dari seluruh peserta. Setelah kegiatan pada malam itu, para peserta pun dipersilahkan tidur agar besok dapat menyimak materi dengan keadaan yang lebih baik. Sebelum malam berakhir terlihat beberapa dari mereka mengisi sisa malam dengan Qiyamullail. Setelah malam berlalu, aktivitas dimulai kembali dengan dikumandangkannya adzan subuh. Para saudara kaum muslimin di STIBA waktu itu sangat memberi bantuan yang sangat bagus bagi terlaksananya pelatihan peningkatan diri/Daurah Tarqiyah itu. Saat cahaya matahari sedikit demi sedikit menyinari, ikhwa dari STIBA mengajarkan sambil mengamalkan Al-Quran bersama para peserta pelatihan hingga tilawathtil Quran sangat kental didalam masjid pada waktu itu begitu pula di waktu-waktu shalat lainnya. Pagi sudah memasuki waktu yang pas, sehingga sekitar pukul 09:00 setelah sarapan pagi materi berikutnya dimulai. Materi pertama di pagi itu imembahas tentang, Dosa-dosa yang dianggap biasa oleh Ustadz Fadlan Akbar. Kemudian materi yang cukup menarik selanjutnya dibawakan oleh Ustadz Abror Bahtiar “The Power of Moeslim” hingga waktu shalat dimulai. Wajah semangat bangkit, bergeraklah!seruan dakwah dan tarbiyah masih terlihat pada peserta Daurah Tarqiyah siang hari itu. Lingkungan Sekolah tempat pelatihan yang sangat sejuk dan tenang juga sangat mendukung berjalannya Daurah ini. Tanpa tunggu lam lagi materi dimulai lagi setelah shalat berjamaah dilaksanakan. Materi oleh Ustadz Syamsuar Hamka mengenai sejarah dakwah kampus mampu membuka pandangan peserta tentang dakwah di kampus. Hingga pagi berganti siang, sebuah pepatah pun muncul ketika itu dikalangan peserta dan panitia daurah yakni mengarah kepada sulawesi bagian tengah. Sulawesi bagian tengah bukan Mamuju atau Polewali, melainkan mereka mengumpamakannya sebagai Perut yang kosong(LAPAR). Salah satu pembangkit semangat mereka yakni dengan makanan yang disuguhkan bersama, makan bersama, dan Alhamdulillah kenyang bersama. Materi berlanjut ke Ustadz Ardian Kamal mengenai Urgensi Tarbiyah. Meski malam itu disebut malam tahun baru, namun tak menurunkan semangat para peserta menuntut ilmu di jalan Allah. Malam menjelang, Ustadz Iskandar Kato mengisi materi terakhir pada malam itu dengan sangat mengesankan yaitu “Self Managament”. Begitu banyak point penting dalam pemaparan oleh Ustadz dan sangat bermanfaat sehingga cukup banyak peserta yang mementingkan materi ini. Tidak cukup dengan materi-materi yang disuguhkan dari pagi, setelah makan malam peserta ditayangkan sebuah film yang mengenai sebuah hidayah agar kita selalu mengingat kepada allah. Sepertinya malam itu telah larut, para pesertapun memejamkan mata tertidur. Esok pagi setelah materi terakhir acara ditutup dengan kegiatan outbound yang sangat-sangat amat menarik, bermanfaat, bagus., 05-03-1433-----07-03-1433
Bangkit, Bergeraklah! Seruan Dakwah dan Tarbiyah Telah Dikumandangkan. Begitulah tema yang mulia yang menjadi pembakar semangat para aktivis dakwah kampus sore itu. Sekitar pukul 17:17 sore itu acara dibuka oleh Prof. Rifdan, dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim. Beliau yang merupakan kepala UPT MKU UNM, sangat mendukung akan kegiatan ini dan memiliki banyak harapan yang baik akan kedepannya. Daurah yang merupakan kegiatan pelaksanaan Forum Studi Islam RI kampus UNM ini begitu sangat mengharapkan seperti apa yang diharapkan pula oleh Kepala UPT MKU tadi, demi kebaikan kampus kelak. Tak lama berselang pembukaan acara Daurah Tarqiyah, para mahasiswa yang berasal dari seluruh fakulitas yang berada di Universitas Negeri Makassar melakukan persiapan sebelum berangkat ke tempat pelatihan peningkatan diri. Tidak kurang dari 15 motor berjejer tepat di depan Audiotorium Ammanagappa UNM ditambah satu buah mobil. Dalam perjalanan, Mendung yang berubah menjadi rintik-rintik hujan saat itu membuat semangat para peserta tidak menurun. Karena kumandang adzan magrib telah berbunyi, maka para peserta menyempatkan singgah di masjid jalan adhyaksa untuk melakukan kewajiban shalat tersebut.
Akhir dari perjalanan yang cukup jauh, para peserta pun tiba di tempat yang begitu tenang. Tempat yang merupakan Sekolah Tinggi Bahasa Arab itu, menjadi tempat yang dipilih panitia agar terbentuk aktivis dakwah yang lebih diharapkan. Meski merasa lelah sehabis perjalanan ke tempat pelatihan, para peserta tetap semnagat mengikuti arahan panitia dan melanjutkan memulai materi yang pertama. Ustadz Syahrullah Hamid, yang menjadi pemateri pertama membawakan sebuah tema yang membuka pikiran “Amazing Four”. Malam itu, dengan rasa sedikit kantuk dan lapar peserta diberi pemahaman ilmu, amal, dakwah dan sabar. Pembahasan terahir pada malam itu “sabar” menjadi kata yang tepat bagi lelah dan lapar yang dialami para peserta. Setelah materi pertama usai, suguhan makan malm pun tiba, membuat suasana kembali tersenyum akan lapar dari seluruh peserta. Setelah kegiatan pada malam itu, para peserta pun dipersilahkan tidur agar besok dapat menyimak materi dengan keadaan yang lebih baik. Sebelum malam berakhir terlihat beberapa dari mereka mengisi sisa malam dengan Qiyamullail. Setelah malam berlalu, aktivitas dimulai kembali dengan dikumandangkannya adzan subuh. Para saudara kaum muslimin di STIBA waktu itu sangat memberi bantuan yang sangat bagus bagi terlaksananya pelatihan peningkatan diri/Daurah Tarqiyah itu. Saat cahaya matahari sedikit demi sedikit menyinari, ikhwa dari STIBA mengajarkan sambil mengamalkan Al-Quran bersama para peserta pelatihan hingga tilawathtil Quran sangat kental didalam masjid pada waktu itu begitu pula di waktu-waktu shalat lainnya. Pagi sudah memasuki waktu yang pas, sehingga sekitar pukul 09:00 setelah sarapan pagi materi berikutnya dimulai. Materi pertama di pagi itu imembahas tentang, Dosa-dosa yang dianggap biasa oleh Ustadz Fadlan Akbar. Kemudian materi yang cukup menarik selanjutnya dibawakan oleh Ustadz Abror Bahtiar “The Power of Moeslim” hingga waktu shalat dimulai. Wajah semangat bangkit, bergeraklah!seruan dakwah dan tarbiyah masih terlihat pada peserta Daurah Tarqiyah siang hari itu. Lingkungan Sekolah tempat pelatihan yang sangat sejuk dan tenang juga sangat mendukung berjalannya Daurah ini. Tanpa tunggu lam lagi materi dimulai lagi setelah shalat berjamaah dilaksanakan. Materi oleh Ustadz Syamsuar Hamka mengenai sejarah dakwah kampus mampu membuka pandangan peserta tentang dakwah di kampus. Hingga pagi berganti siang, sebuah pepatah pun muncul ketika itu dikalangan peserta dan panitia daurah yakni mengarah kepada sulawesi bagian tengah. Sulawesi bagian tengah bukan Mamuju atau Polewali, melainkan mereka mengumpamakannya sebagai Perut yang kosong(LAPAR). Salah satu pembangkit semangat mereka yakni dengan makanan yang disuguhkan bersama, makan bersama, dan Alhamdulillah kenyang bersama. Materi berlanjut ke Ustadz Ardian Kamal mengenai Urgensi Tarbiyah. Meski malam itu disebut malam tahun baru, namun tak menurunkan semangat para peserta menuntut ilmu di jalan Allah. Malam menjelang, Ustadz Iskandar Kato mengisi materi terakhir pada malam itu dengan sangat mengesankan yaitu “Self Managament”. Begitu banyak point penting dalam pemaparan oleh Ustadz dan sangat bermanfaat sehingga cukup banyak peserta yang mementingkan materi ini. Tidak cukup dengan materi-materi yang disuguhkan dari pagi, setelah makan malam peserta ditayangkan sebuah film yang mengenai sebuah hidayah agar kita selalu mengingat kepada allah. Sepertinya malam itu telah larut, para pesertapun memejamkan mata tertidur. Esok pagi setelah materi terakhir acara ditutup dengan kegiatan outbound yang sangat-sangat amat menarik, bermanfaat, bagus., 05-03-1433-----07-03-1433
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Kalender
Cari Penginapan?

Pondok | Tempat Kost | Aman insyAllah terjamin
Popular Posts
-
Belakangan ini demonstrasi sudah bisa dikatakan sangat lumrah di negara kita. Banyak orang mengatakan bahwa “demonstrasi” a...
-
Sungguh Allah telah membukakan hati-hati hambaNya dengan hidayah keimanan. Dengan keimanan itulah Allah melunakkan hati-hati hambaNya unt...
-
Assalamu’alaikum …Segala puji kita panjatkan hanya kepada Allah Subhana wa ta’ala, shalawat dan salam semoga tetap kita curahkan kepada bag...
alhamdulillah seru banget rasanya pengen mengulang kembali waktu itu... o y gimana dokumentasinya apa bisa di copy
BalasHapusby antri jayadi