Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Sabtu, 12 Mei 2012

On 5/12/2012 12:56:00 PM by KBM FT UNM in    No comments

 

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”(QS. al-baqarah:286)

Sering kali kita mendengar, orang tidak bisa menuai kesuksesan, orang tidak bisa menuai kesuksesan karena menemui hambatan-hambatan. Jika kita menghadapi masalah sebagai hambatan, maka hidup akan bertambah berat, kta tak akan pernah maju. Bahkan berhenti atau terputus !!! Lain halnya jika kita memandang permasalahan sebagai tantangan. Semakin banyak tantangan akan membuat kita semakin kuat. Dan tidak akan goyah jika setiap tantangan tersebut datang setiap waktu.
Akan terasa indah jika berhasil melewati dan menyelesaikannya. Sadarilah bahwa semua yang terjadi dalam kehidupan kita adalah kehendak Allah. Kita wajib menjalani serta berikhtiar menemukan jalan keluarnya. Berpikirlah bahwa Allah menurunkan ujian kepada kita karena kita terpilih sebagai hamba yang mampu melewati cobaannya….

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata, “Tatkala ayat: `Kepunyaan Allahlah apa yang ada di langit dan di bumi. Apabila kamu menampakkan atau menyembunyikan apa yang ada pada dirimu, maka Allah akan memperhitungkan kamu lantaran perbuatan itu. Lalu Dia mengampuni orang yang dikehendaki-Nya dan mengazab orang yang dikehendaki-Nya. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu’ (al-Baqarah:284) diturunkan kepada Rasulullah saw. maka hal itu sangat menyulitkan para sahabat beliau.
Mereka menemui Rasulullah. Mereka berlutut seraya berkata, `Ya Rasulullah, kami telah dibebani berbagai amal yang dapat kami kerjakan seperti shalat, shaum, jihad dan sedekah. Sekarang ayat itu diturunkan kepada engkau, dan kami tang sanggup mengamalkannya.’
Maka Rasulullah saw bersabda, `Apakah kamu hendak mengatakan apa apa yang telah dikatakan oleh para Ahli Kitab terdahulu, yaitu `kami mendengar namun kami mendurhakainya?’ Namun katakanlah olehmu, `Kami mendengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami. Dan kepada Engkaulah tempat kembali.’
Setelah orang-orang menginsafi ayat itu dan mengucapkan keinsafannya dengan lidah mereka, maka Allah menurunkan ayat yang sesudahnya, yaitu `Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. `Kami tidak membeda-bedakan sedikit pun antara seorang rasul dengan rasul lainnya.’
Dan mereka mengatakan, `Kami dengar dan kami taat. Ya Tuhan kami, ampunilah kami, dan kepada Engkaulah tempat kami kembali.’ Setelah mereka mengamalkan ayat itu, maka Allah menasakh ayat tadi dengan ayat, `Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari (kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), `Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau khilaf.’”
Wallau W'alam

0 komentar:

Posting Komentar

Afwan, silahkan tinggalkan komentar antum terhadap blog ini.