Kamis, 02 Februari 2012
On 2/02/2012 04:47:00 PM by KBM FT UNM 3 comments
LIDMI(Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia) merupakan sebuah wadah yang menghimpun dan mempersatukan Lembaga Dakwah Kampus(LDK) bermanhaj Ahlussunnah wal Jamaah dari Kampus-kampus di seluruh Indonesia.
Sebagai sebuah wadah, LIDMI tentu memiliki peran dan tanggung jawab yang urgen dalam menentukan arah pergerakan dakwah ahlussunnah di masa yang akan datang, khususnya di Indonesia. Di antara langkah yang ditempuh LIDMI adalah dengan membentuk Pusat Jaringan Nasional(Pusjarnas) yang saat ini dikoordinatori oleh Ketua Umum LDK Majelis Pecinta Mushollah(MPM) Universitas Hasanuddin. Pusjarnas ini membawahi beberapa Pusjarwil(Pusat Jaringan Wilayah), salah satunya adalah Pusjarwil Sumalpa(Pusat Jaringan Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua) yang saat ini dikoordinatori oleh Ketua Umum LDK Forum Studi Islam Raudhatul Ilmi (FSI-RI) Universitas Negeri Makassar.
Baru-baru ini, tepatnya tanggal 27-28 Januari 2012, Koordinator LIDMI Pusjarwil Sumalpa mendapatkan undangan untuk mengisi beberapa materi daurah Ta’rifiyah di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Wahdah Islamiyah Kabupaten Kolaka Utara(DPD WI Kolut). Undangan ini pun disambut hangat oleh Ust.Syamsuar Hamka, Koordinator LIDMI Pusjarwil Sumalpa.
Perjalanan Ke Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara
Perjalanan dimulai dari Makassar pada subuh hari ba’da sholat shubuh tanggal 26 Januari. Dengan menggunakan mobil angkutan bermerek panther, Ustadz bersama seorang ikhwah yang mendampingi bergerak menuju Siwa, Kabupaten Wajo untuk selanjutnya menyeberangi teluk bone menuju Sultra.
Perjalanan berjalan lancar, beberapa kota dan kabupaten di Sulsel pun dilalui. Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Sidrap, Soppeng hingga Sengkang pun menjadi saksi bisu perjalanan ini. Alhamdulillah, pada sekitar pukul 12.00 WITA, mobil yang mengangkut kedua ikhwah ini pun tiba dengan selamat di Pelabuhan Siwa, Wajo. Sebelum naik ke atas kapal, terlebih dahulu mereka sholat zhuhur dan ashar di sebuah mushallah kecil yang ada di pelabuhan tersebut. Selanjutnya mereka mengambil tiket kapal Fery MV.Carina. Kapal mulai meninggalkan daratan Sulsel pada pukul 15.00 dan tiba di pelabuhan Tobaku, Kolaka Utara pada sekitar pukul 17.50. Di Pelabuhan Tobaku, telah menunggu seorang ikhwah yang ditugaskan untuk menjemput Ustadz menuju lokasi daurah, namun ikhwah yang menemani ustadz yang juga merupakan warga Kolaka Utara menawarkan kepada Ustadz untuk menginap di rumahnya malam itu, nanti keesokan harinya baru ustadz diantar ke Lokasi daurah.
Daurah Ta’rifiyah
Keesokan harinya, 27 Januari 2011 pukul 08.00, ustadz diantar oleh ikhwah menuju lokasi daurah yang berjarak sekitar 45 KM dari tempat tinggal ikhwah tersebut. Butuh waktu kurang lebih 1,5 jam dengan kondisi jalan yang rusak berat untuk tiba di lokasi daurah. Daurah Ta’rifiyah ini diadakah di Masjid Muhammad Qosim, Desa Pangempang, sebuah desa di pinggiran ibukota Kabupaten Kolaka Utara, Lasusua. Pada pukul 09.30, acara pembukaan daurah dimulai. Dalam kesempatan ini, ketua DPD WI Kolut memberikan laporannya mengenai kegiatan daurah, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kolaka Utara, dan diakhiri dengan Sambutan Bupati Kolaka Utara sekaligus membuka acara daurah secara resmi.
Setelah acara pembukaan ditutup, kegiatan inti dari daurah ta’rifiyah pun dimulai. Peserta yang sebagian besar merupakan siswa-siswa SMA yang diutus oleh sekolah masing-masing mulai diatur posisi duduknya. Materi pertama yang berjudul “Mulia dengan Ilmu” dibawakan oleh Ustadz Syamsuar Hamka. Materi beliau disimak dengan baik oleh para peserta daurah termasuk para panitia. Beliau menampilkan slide materi yang diperbesar melalui LCD Projector. Peserta terlihat sangat antusias mendengarkan materi ini. Materi pertama ini berlangsung sejak pukul 11.00 hingga sholat zhuhur dan kemudian dilanjutkan lagi sekitar 15 menit setelah sholat zhuhur.
Setelah materi pertama, panitia membagikan makan siang kepada semua peserta. Setelah makan siang, materi kedua pun dimulai, tepatnya pukul 14.00. Materi kedua yang berjudul “Mengapa Umat Islam Mengalami Kemunduran” ini dibawakan oleh salah seorang ustadz utusan DPD WI Kolaka hingga tiba waktu ashar.
Setelah sholat ashar, peserta diberikan waktu istirahat hingga pukul 17.00. Materi ketiga dimulai pada pukul 17.00. Materi ini juga dibawakan oleh salah seorang Ustadz utusan dari DPD WI Kolaka, temanya “Al Wajiz Fi Manhaj Salaf”. Materi ini berlangsung hingga waktu sholat magrib tiba.
Setelah sholat magrib, materi keempat dengan judul “Makna Laa Ilaha Illallah” pun dimulai. Materi ini juga disampaikan oleh salah seorang ustadz utusan DPD WI Kolaka. Materi ini di-pending saat masuk waktu sholat isya dan dilanjutkan setelah sholat isya. Setelah itu, sebelum materi kelima dimulai, panitia membagikan makan malam kepada seluruh peserta daurah. Setelah makan malam, materi kelima pun dimulai. Materi ini berjudul “Al ‘Ibadah”, juga disampaikan oleh salah seorang Ustadz utusan DPD WI Kolaka. Materi yang merupakan materi terakhir malam itu berakhir pada pukul 22.00.
Setelah materi pada malam itu selesai, para ustadz utusan DPD WI Kolaka yang berjumlah empat langsung meninggalkan lokasi daurah menuju ke Kolaka setelah sebelumnya berpamitan dengan para ikhwah di Kolaka Utara.
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ -٧-
Artinya : Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain) (QS. Alam Nasyrah:7)
Pada sekitar pukul 02.30 dini hari, peserta dibangunkan untuk melaksanakan sholat tahajud. Sholat ini berlangsung sekitar satu jam lebih dengan sebelas rakaat dan diimami oleh Ust.Samsul Insani, seorang ustadz utusan dari Makassar.
Pada pagi hari, setelah sarapan, olahraga dan membersihkan masjid, sekitar pukul 09.00, materi ke-enam pun dimulai. Materi ini berjudul “Problematika Umat Islam” yang dibawakan oleh Ust.Syamsuar Hamka. Materi ini berlangsung hingga sekitar pukul 10.15. Kemudian peserta diberikan snack dan sedikit waktu istirahat. Setelah itu, materi pun dilanjutkan kembali. Materi ketujuh yang merupakan materi terakhir ini jugadibawakan oleh Ust.Syamsuar Hamka yang berjudul “Konsep Pendidikan Islam”. Dalam materi ini ustadz menjelaskan konsep tarbiyah islamiyah yang merupakan konsep pendidikan nabi sehingga dengan konsep ini terbentuklah Abu Bakar, Utsman dan sahabt-sahabat besar Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam yang lain. Materi ini berlangsung hingga waktu sholat zhuhur.
Setelah sholat zhuhur, dibentuklah halaqoh tarbiyah yang merupakan tindak lanjut dari daurah ini, dimana para alumni daurah akan diajarkan al-qur’an dan ilmu-ilmu dasar keislaman sekali sepekan oleh seorang murabbi(ustadz) sesuai waktu yang disepakati. Setelah pembentukan halaqah tarbiyah dan penentuan waktu tarbiyah serta murabbi masing-masing kelompok tarbiyah, acara ini pun ditutup oleh Ust.Maskab Mutu, S.Pd.I, ketua DPD WI Kolaka Utara setelah sebelumnya memberikan nasihat kepada semua peserta tentang pentingnya mengikuti tarbiyah islamiyah.
Sebelum pulang, Ust.Syamsuar diminta mengisi ta’lim sore hari itu untuk pengurus Lembaga Muslimah DPD WI Kolut, beliau pun mengiyakan. Ta’lim dimulai setelah sholat ashar sekira pukul 16.15 hingga pukul 17.00. Ustadz mengangkat tema “Manhaj At-Thoghyr” (Manhaj Perubahan). Setelah ta’lim usai, ustadz bersama ikhwah yang mendampinginya berpamitan dengan para ustadz pengurus DPD WI Kolut. Kemudian mereka berdua pun kembali ke rumah ikhwah tersebut.
Sebelum kembali ke Makassar, mereka berdua tetap tinggal di Kolaka Utara selama kurang lebih dua hari di rumah salah seorang ikhwah. (Amraq)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Kalender
Cari Penginapan?

Pondok | Tempat Kost | Aman insyAllah terjamin
Popular Posts
-
Belakangan ini demonstrasi sudah bisa dikatakan sangat lumrah di negara kita. Banyak orang mengatakan bahwa “demonstrasi” a...
-
Sungguh Allah telah membukakan hati-hati hambaNya dengan hidayah keimanan. Dengan keimanan itulah Allah melunakkan hati-hati hambaNya unt...
-
Assalamu’alaikum …Segala puji kita panjatkan hanya kepada Allah Subhana wa ta’ala, shalawat dan salam semoga tetap kita curahkan kepada bag...
keren.....
BalasHapusiya inspiratif,begitulah kerja2 kader LIDMI ba'da Temu nasional nanti,,jadi trainer ke daerah2,,
BalasHapussepakat kita harus menggencarkan pelatihan-pelatihan dakwah kampus di daerah-daerah...
BalasHapus