Selasa, 12 November 2013
On 11/12/2013 06:55:00 AM by KBM FT UNM in Aqidah No comments
MUHARRAM: Runtuhnya Syi'ah Persia di Karbala, Qadisiyah, dan Nahawand
Kali ini, Syi'ah Persia benar-benar hancur lebur. Di negara yang sama dan di bulan yang sama pula. Bagaimana ceritanya?
Semua kita barangkali sangat familier dengan Perang Qadisyiah dan Perang Nahawand sama seperti peristiwa syahidnya cucu kesayangan Rasulullah Husain ibn Ali di Karbala.
Perang Qadisiyah
Perang Qadisiyah juga terjadi di Bulan Muharram 14 H, di Qadisiyah sebelah selatan Karbala.
Kali ini, Syi'ah Persia benar-benar hancur lebur. Di negara yang sama dan di bulan yang sama pula. Bagaimana ceritanya?
Semua kita barangkali sangat familier dengan Perang Qadisyiah dan Perang Nahawand sama seperti peristiwa syahidnya cucu kesayangan Rasulullah Husain ibn Ali di Karbala.
Perang Qadisiyah
Perang Qadisiyah juga terjadi di Bulan Muharram 14 H, di Qadisiyah sebelah selatan Karbala.
Peristiwa ini dimulai sejak 1 Muharram saat Khalifah Umar ibn Khattab
bersama tentara muslimin berkumpul di Shirar. Beliau menegaskan azam
akan memerangi Persia. Atas nasehat dan saran dari sahabat, maka
diutuslah Sa'd ibn Abi Waqqash sebagai panglima kaum muslimin dalam misi
ini.
Dalam perang ini, panglima Perang Persia bernama Rustum tewas dengan lebih 100 bekas tebasan di tubuhnya.
(Tarikh Thabari: jilid III, h. 479- 497 )
Perang Nahawand
Perang ini dikenal dengan Fath al-Futuh (Gerbang Penaklukan). Terjadi di bulan Muharram 19 H. Masih di zaman Khalifah Umar ibn Khattab. Panglima perang kaum muslimin kali ini adalah Nu'man ibn Muqrin.
Perang Nahawand
Perang ini dikenal dengan Fath al-Futuh (Gerbang Penaklukan). Terjadi di bulan Muharram 19 H. Masih di zaman Khalifah Umar ibn Khattab. Panglima perang kaum muslimin kali ini adalah Nu'man ibn Muqrin.
Setelah runtuhnya benteng pertahanan Persia di Nahawand, maka satu
persatu kota-kota jajahan Persia berhasil ditaklukkan. Hingga seluruh
Persia tunduk di bawah Khilafah Islamiyah, yang dipimpin oleh Umar ibn
Khattab radhiyallahu 'anhu.
Peristiwa Karbala
Hari itu, tepatnya Jum'at , 10 Muharram 61 H. Cucu kedua Rasulullah Husain ibn Ali syahid di Karbala. 20 ribu Syi'ah Irak yang mengundang beliau ke Irak, dan berjanji akan membai'atnya telah mengkhianati beliau. Tak satu pun batang hidung mereka kelihatan di Karbala. Agar sejarah kembali menorah catatan hitam dalam lembar-lembar sejarah Syi'ah Persia.
Catatan:
Peristiwa Karbala
Hari itu, tepatnya Jum'at , 10 Muharram 61 H. Cucu kedua Rasulullah Husain ibn Ali syahid di Karbala. 20 ribu Syi'ah Irak yang mengundang beliau ke Irak, dan berjanji akan membai'atnya telah mengkhianati beliau. Tak satu pun batang hidung mereka kelihatan di Karbala. Agar sejarah kembali menorah catatan hitam dalam lembar-lembar sejarah Syi'ah Persia.
Catatan:
Ternyata ,Muharram adalah bulan keruntuhan dan kehancuran Majusi
Persia. Di bulan ini pula, Syi'ah Irak menkhianati salah seorang cucu
Rasulullah, yakni Husain radhiyallahu 'anhu. Dengan demikian,
sempurnalah silsilah kehancuran Syi'ah-Persia.
Selama ini kita bertanya-tanya , mengapa peringatan Muharamm Syi'ah selalu berdarah-darah?
Selama ini kita bertanya-tanya , mengapa peringatan Muharamm Syi'ah selalu berdarah-darah?
Sepertinya fakta sejarah ini menambahkan wawasan baru bagi kita. Bulan
Muharram adalah bulan kehncuran bagi Imperium Persia Raya. Dan tiada
peristiwa yang menimpa ahlul bait di bulan ini, selain peristiwa
syahidnya Husain ibn Ali Radhiyallahu 'anhu. Maka, mereka mengenang
kehancuran imperium Persia, sekaligus merayakan wafatnya cucu Rasulullah
berkat pengkhianatan mereka.
Sekali tepuk dua lalat. Kehancuran Persia diperingati, dan simpati kaum muslimin diraih dengan perayaan wafatnya Husain radhiyalahu 'anhu.
Insya Allah, Neo Imperium Persia akan segera hancur lebur, sebagaimana leluhur mereka dulunya hancur. Biiznillah!
Sekali tepuk dua lalat. Kehancuran Persia diperingati, dan simpati kaum muslimin diraih dengan perayaan wafatnya Husain radhiyalahu 'anhu.
Insya Allah, Neo Imperium Persia akan segera hancur lebur, sebagaimana leluhur mereka dulunya hancur. Biiznillah!
takeit from : lppimakassar.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Kalender
Cari Penginapan?
Popular Posts
-
Belakangan ini demonstrasi sudah bisa dikatakan sangat lumrah di negara kita. Banyak orang mengatakan bahwa “demonstrasi” a...
-
Sungguh Allah telah membukakan hati-hati hambaNya dengan hidayah keimanan. Dengan keimanan itulah Allah melunakkan hati-hati hambaNya unt...
-
Assalamu’alaikum …Segala puji kita panjatkan hanya kepada Allah Subhana wa ta’ala, shalawat dan salam semoga tetap kita curahkan kepada bag...
0 komentar:
Posting Komentar
Afwan, silahkan tinggalkan komentar antum terhadap blog ini.