Senin, 26 Maret 2012
On 3/26/2012 12:15:00 AM by KBM FT UNM in (Abu Muhammad al Qolakawy) No comments
Setelah kerja keras yang dilakukan oleh panitia, akhirnya muktamar XIII FSIRI pun dihelat. Pembukaan Muktamar XIII FSIRI dilangsungkan di Masjid Nurul Ilmi UNM, Gunung Sari. Acara pembukaan ini dimulai sekira pukul 14.30 WITA pada hari Jumat, 23 Maret 2012. Sedianya, Muktamar XIII tahun ini dibuka langsung oleh Rektor UNM - Prof. Arismunandar - namun karena suatu hal, beliau batal hadir dalam acara pembukaan. Dalam acara pembukaan ini, Ketua Umum FSIRI UNM periode 1432-1433, Syamsuar Hamka, memberikan sambutannya sekaligus membuka Muktamar XIII secara resmi. Acara pembukaan berlangsung hingga waktu sholat ashar tiba.
Menuju Arena Muktamar
Setelah sholat ashar, panitia dan seluruh peserta muktamar bersiap-siap untuk berangkat menuju arena Muktamar di Desa Manciri, Kec. Ajangale, kab. Bone yang merupakan kampung salah seorang kader FSIRI UNM.
Setelah semuanya siap, pada pukul 17.30 WITA, rombongan pun mulai bergerak meninggalkan Makassar. Rombongan peserta muktamar terdiri atas tiga buah mobil dan beberapa sepeda motor dengan total kurang lebih 40 orang.
Rombongan peserta muktamar singgah di masjid Al Markaz Maros untuk melaksanakan sholat magrib dan isya sekaligus makan malam dengan bekal yang sudah dipersiapkan dari kota Makassar. Hanya dua mobil rombongan yang singgah di Masjid Al Markaz Maros. Mobil rombongan lainnya yang dikemudikan oleh Ust.Arif Rahmat, S.Pd. – yang mengangkut Badan Perumus, Steering Committee dan para petinggi lainnya – terpisah dari rombongan utama dan baru bergabung kembali setelah tiba di kab. Soppeng (yang berjarak kurang lebih 170KM dari Makassar).
Di Kab. Soppeng
Dua orang ikhwan telah menunggu iring-iringan peserta muktamar di Kab. Soppeng untuk selanjutnya mengarahkan rombongan menuju arena muktamar. Maklum, arena muktamar tahun ini agak jauh dari jalan raya provinsi dan tidak ada satu pun peserta rombongan yang tahu lokasinya.
Setelah ketiga mobil rombongan tiba di Soppeng, perjalanan pun dilanjutkan menuju lokasi muktamar di Kab. Bone. Ternyata medan yang dilalui tidak sebaik perjalanan dari Makassar ke Soppeng. Jalan yang sempit, gelap dan tak beraspal sudah cukup sebagai bukti ‘kerasnya’ medan yang dilalui. Bahkan, ketika mobil akan melalui jalanan bekas jembatan roboh, penumpang disuruh untuk turun dari mobil kecuali supir beberapa orang saja.
Akhirnya, sekitar pukul 02.00 dini hari, rombongan tiba di Lokasi Muktamar. (bersambung...)
Abu Muhammad al Qolakawy (Desa Manciri, Ahad, 25 Maret, pukul 08.15 WITA)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Kalender
Cari Penginapan?
Popular Posts
-
Belakangan ini demonstrasi sudah bisa dikatakan sangat lumrah di negara kita. Banyak orang mengatakan bahwa “demonstrasi” a...
-
Sungguh Allah telah membukakan hati-hati hambaNya dengan hidayah keimanan. Dengan keimanan itulah Allah melunakkan hati-hati hambaNya unt...
-
Assalamu’alaikum …Segala puji kita panjatkan hanya kepada Allah Subhana wa ta’ala, shalawat dan salam semoga tetap kita curahkan kepada bag...
0 komentar:
Posting Komentar
Afwan, silahkan tinggalkan komentar antum terhadap blog ini.