Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Selasa, 13 Maret 2012

On 3/13/2012 07:29:00 AM by KBM FT UNM in    No comments
 
Bersyukurlah saudaraku, jika hari ini Allah masih menyusupkan keistiqomahan di hatimu. Alhamdulillah.  Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang mampu menyesatkannya”.
***
            Di suatu pojok kelas, kusaksikan pemandangan ‘memilukan’ yang terjadi pada teman-teman kelasku.  Situasi seperti ini berulang tiap hari.  Yaa.. tiap menunggu dosen yang belum juga tiba untuk membawakan kuliahnya.
            Di antara pemandangan-pemandangan memilukan itu adalah…
            Sembari menunggu dosen…
***
            Hal memilukan pertama:
            Ada di antara mereka yang ‘memanfaatkan’ waktu untuk bercengkrama dan memadu kasih dengan ‘pasangan haramnya’ sambil tersenyum, tertawa lepas bahkan saling bersentuhan dengan aneka variasinya, mulai dari sekedar mencolek hingga berpegangan, mungkin juga berpelukan wal ‘iyadzu billah.  Tidakkah mereka tahu bahwa Rosulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam pernah mengancam kita semua dengan sebuah hadits…
َلاَنْيَقْرَعَ الرَّجُلُ قَرْعًا يُخْلِصُ اِلٰى عَظْمِرَ أْسِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ اَنْ تَضَعَ امْرَاَةٌ يَدَهَا عَلٰى رَأْسِهِ لاَتَحِلُّ لَهُ، وَِلاَنْ يَبْرُصَ الرَّجُلُ بَرَصًا حَتّٰى يُخْلِصَ الْبَرَصُ اِلٰى عَظْمِ سَاعِدِهِ لاَتَحِلُّ لَهُ

"Sungguh, jika seseorang dipukul sampai menembus tulang kepalanya adalah lebih baik daripada kepalanya disentuh oleh tangan seorang wanita yang tidak halal baginya. Dan sungguh, seandainya seseorang menderita lepra yang parah hingga menembus tulang lengannya adalah juga lebih baik baginya, daripada ia membiarkan seorang wanita meletakkan langannya ke alas lengannya, padahal wanita itu tidak halal baginya. "

***
            Hal memilukan kedua:
            Di antara mereka ada yang membuat lelucon-lelucon tanpa landasan kebenaran, bahkan terkadang bercampur dengan dusta.  Belumkah mereka mendengar ancaman Rosulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam

وَيْلٌ لِلَّذِي يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ
“Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat orang lain tertawa. Celakalah dia, celakalah dia.” (HR. Abu Daud no. 4990, At-Tirmizi no. 2315, dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7136)
***
Hal memilukan ketiga:
            Ghibah.  Bukanlah suatu yang aneh jika hal ini masuk dalam agenda rutin mereka.  Menunggu dosen yang belum juga tiba tidak ‘afdhol’ rasanya tanpa menceritakan orang lain.  Mulai dari presiden, anggota dewan, artis hingga pemulung sekalipun.  Dari masalah korupsi hingga ukuran sepatu.  Beginilah kondisi mahasiswa-mahasiswa ‘intelek’ kita.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”. (QS. Al Hujurat : 12)
***
Hal memilukan keempat:
            Tak ketinggalan, di antara mereka –sambil menunggu– ada yang menghabiskan waktunya dengan menonton film dari laptop-laptop yang mereka miliki, mulai dari film percintaan picisan hingga film action, produksi dalam hingga luar negeri.  Mengenaskan.  Padahal sebagian besar bintang film tersebut adalah orang-orang kafir.  Dimana akidah baro’ mereka? Ataukah memang mereka belum mempelajarinya? Na’udzu billah.  Orang kafir telah dijadikan idola..

            Hal memilukan kelima, keenam, ketujuh dan seterusnya masih sangat banyak, tidak mungkin saya tuangkan dalam tulisan singkat ini.
***
Satu sebab utama dari semua ‘kebobrokan’ ini, yang mungkin bagi mereka bukan merupakan kebobrokan yaitu jauhnya mereka dari agamanya.  Ya, itulah sebabnya.
            Duhai para dai, yang telah Allah berikan petunjuk.  Dimana kalian??? Akankah kalian terus membiarkan hal ini terjadi dan terus menerus berulang?  Tidakkah kalian takut akan hari dimana Allah akan meminta pertanggungjawaban kalian?
Intinya, ajak mereka untuk mengenal agama mereka yang fitrah ini, Islam.  Praktisnya, ajak mereka untuk bertarbiyah; belajar islam sekali sepekan secara rutin dan berkesinambungan, dibimbing oleh seorang murabbi(yah).  Allahu Akbar!!

0 komentar:

Posting Komentar

Afwan, silahkan tinggalkan komentar antum terhadap blog ini.